Tretinoin - efektif sebagai pengobatan untuk perubahan warna kulit tetapi pengguna harus menghindari paparan sinar matahari karena dapat menyebabkan penyamakan kulit. Bahan kimia ini juga dapat membuat kulit Anda lebih sensitif terhadap sinar UVA dan UVB.
Hydroquinone - dianggap sebagai salah satu bahan utama dari sebagian besar produk pemutih kulit, hydroquinone sangat efisien dalam mengganggu sintesis dan produksi melanin dan kilat (tidak memutihkan) kulit. Disarankan Anda memilih krim pemutih kulit dengan hanya 2% hydroquinone karena konsentrasi yang lebih tinggi dapat menjadi faktor risiko untuk kanker kulit.
Kojic Acid -reputed memiliki efek pemutihan yang sama seperti hydroquinone tetapi tanpa risiko kanker, Kojic acid adalah bahan yang relatif baru dalam industri pencerah kulit. Ini berasal dari jamur Jepang dan dapat mengobati segala macam masalah pigmentasi termasuk bintik-bintik usia, bintik-bintik, dan melasma.
Arbutin - zat kimia lain yang berasal dari alam yang memiliki sifat penghambatan melanin dan pencerah kulit. Ini memberikan hasil yang relatif lebih cepat dan tidak mengandung racun yang dapat membahayakan kulit.
Ekstrak licorice - mengandung Glabridin, senyawa kimia alami yang mencegah aktivasi tirosinase dalam sintesis melanin. Ini tidak menimbulkan efek racun pada keratinocytes dan melanocytes. Ia bahkan memiliki sifat anti-inflamasi.
Retinol - lebih dikenal sebagai Vitamin A. Ini dianggap sebagai mitra yang lebih lemah dari tretinoin dan merupakan alternatif yang sangat baik jika Anda menemukan tretinoin menjadi keras pada kulit Anda. Ini efektif dalam mengatasi keriput dan garis-garis halus serta warna kulit dan tekstur kulit yang tidak merata.
L- Ascorbic Acid - ini dianggap sebagai satu-satunya turunan dari Vitamin C yang bermanfaat bagi kulit karena memiliki sifat anti-oksidan serta kolagen-merangsang.
Azelaic Acid - komponen yang ditemukan dalam biji-bijian seperti barley, beras, dan gandum. Penelitian menunjukkan bahwa selain keampuhannya dalam mengobati jerawat, itu juga efektif dalam memperbaiki perubahan warna kulit. Dengan demikian, itu bisa menjadi pilihan lain untuk memutihkan kulit dengan menghambat produksi melanin.
Efek Samping Krim Pemutih Kulit
Sama seperti dengan produk lain, ada juga beberapa kelemahan menggunakan krim pencerah kulit. Berikut ini daftar efek samping yang paling umum:
1. Iritasi kulit yang ditandai dengan menyengat atau terbakar dan gatal
2. Reaksi alergi ditandai dengan ruam
3. Keracunan merkuri dari krim yang mengandung merkuri yang dapat menyebabkan gagal ginjal atau kerusakan hati
4. Hipersensitivitas terhadap sinar matahari yang dapat diperbaiki dengan memakai tabir surya atau sunblock dan menghindari sunlamps atau tanning bed
5. Komplikasi dengan kehamilan jika ibu menggunakan krim pemutih kulit
6. Kenaikan berat badan dan gula darah tinggi untuk krim pemutih kulit yang mengandung kortikosteroid
7. Penipisan kulit yang dapat menyebabkan kapiler terbuka, memar dan stretch mark
8. Jerawat obat untuk krim memblokir pori-pori
9. Perubahan pigmentasi seperti ochronosis dan leukoderma
Tips Saat Membeli Skin Lightening Cream
Untuk menghindari penderitaan akibat efek samping ini, Anda harus sangat berhati-hati saat membeli krim pemutih kulit. Akan lebih baik jika Anda mempertimbangkan beberapa tips berikut:
1- Baca labelnya. Jangan pernah membeli produk apa pun tanpa mengetahui bahan dan jumlahnya.
2- Lakukan penelitian. Anda akan mendapat manfaat dari membaca ulasan online dan memeriksa produsen atau situs web resmi.
3- Coba produk. Sebelum membeli seluruh botol, mintalah sampel dan gunakan pada area kecil di wajah Anda untuk memeriksa reaksi yang merugikan.
4- Konsultasikan dengan profesional. Jika Anda memiliki masalah pigmentasi, akan lebih cerdas untuk mencari saran medis agar Anda dapat menentukan perawatan yang tepat dan menghindari efek samping yang buruk yang dapat memperburuk masalah kulit Anda.
0 Response to "Apa Saja Bahan Krim Pemutih Kulit?"
Posting Komentar